Aerasi
adalah proses untuk mencampurkan, mensirkulasikan, meneruskan oksigen hingga ke
dasar kolam atau tambak. Aerasi yang dilakukan secara mekanik dapat mengurangi
jumlah bahan kimia yang tidak diperlukan pada badan air. Tidak hanya untuk
budidaya perairan, aerasi diperlukan di berbagai aplikasi industri, termasuk
industri pengolahan makanan dan petrokimia, serta pabrik pulp dan kertas. Juga
tak jarang diterapkan untuk mengolah limbah pertanian.
Dan menyediakan oksigen yang diperlukan agar
organisme dapat berkembang secara baik. Umumnya ada dua jenis aerasi air: di
permukaan air dan di bawah permukaan.
Mungkin aerasi di bawah permukaan langsung terlintas di pikiran Anda
untuk segera diterapkan dalam kolam atau tambak, karena erat kaitannya dengan
pengolahan air limbah. Tetapi, aerasi pada permukaan juga punya peranan penting
untuk mendistribusikan oksigen
Bagaimana Surface Aerator Bekerja?
Surface
aerator prinsip kerjanya adalah mendorong air di bawah permukaan atas ke udara,
sehingga menghasilkan tetesan atau gelembung-gelembung air, dan terjadilah
pencampuran oksigen. Mesin berupa jet akan memecah permukaan air dengan
berbagai kekuatan. Ada banyak jenis surface aerator di antaranya : paddlewheel
aerator (kincir air tambak), air jet aerator, dan turbo jet pro aerator. Aerator ini akan mengambang di permukaan air.
Ketika
aerator memiliki tingkat pemompaan yang tinggi, maka akan secara efektif
menghasilkan atau memecah gelembung air. Jadi, tak bisa dipungkiri, spesifikasi
penting dari surface aerator adalah menghasilkan kecepatan transfer oksigen
tinggi.
• Paddlewheel aerator (kincir air tambak )
Gerakan
yang dihasilkan oleh kincir air juga membantu mengarahkan kotoran yang ada pada
dasar air, kolam atau tambak ke arah sentral pembuangan. Atau dengan kata lain,
kincir air juga memudahkan proses pembersihan dasar tambak. Satu jenis kincir air tambak adalah kincir
air Olimpia. Pada kincir ini terdapat generator istrik yang berfungsi untuk
mengubah energi mekanik menjadi energi
listrik. Gelembung-gelembung oksigen dihasilkan dari pukulan atau cipratan
kincir yang diputar dengan energi listrik.
• Air jet aerator
Menggunakan air jet aerator sebaiknya pada kolam atau
kedalaman lebih kurang dari dua meter. Sehingga air jet aerator sering
digunakan pada budidaya atau tambak udang.
Dan, tak jarang bersamaan dengan penggunaan air jet aerator, turut
dioperasionalkan kincir air. Sehingga air jet aerator dapat menyuplai oksigen
hingga dasar kolam. Bagian mesin pada air jet aerator dilapisi kerangka
stainless steel sehingga tahan lama dan mudah lapuk karena asam, air garam, dan paparan sinar
ultraviolet.
Semoga Bermanfaat.
sumber: ISW.co.id
penulis: Momo Regar
Posting Komentar untuk "Memilih Surface Aerator untuk Budidaya Perikanan"