Memilih Surface Aerator untuk Budidaya Perikanan - Petani Air
Blogger Jateng

Memilih Surface Aerator untuk Budidaya Perikanan


Aerasi adalah proses untuk mencampurkan, mensirkulasikan, meneruskan oksigen hingga ke dasar kolam atau tambak. Aerasi yang dilakukan secara mekanik dapat mengurangi jumlah bahan kimia yang tidak diperlukan pada badan air. Tidak hanya untuk budidaya perairan, aerasi diperlukan di berbagai aplikasi industri, termasuk industri pengolahan makanan dan petrokimia, serta pabrik pulp dan kertas. Juga tak jarang diterapkan untuk mengolah limbah pertanian.
 Dan menyediakan oksigen yang diperlukan agar organisme dapat berkembang secara baik. Umumnya ada dua jenis aerasi air: di permukaan air dan di bawah permukaan.  Mungkin aerasi di bawah permukaan langsung terlintas di pikiran Anda untuk segera diterapkan dalam kolam atau tambak, karena erat kaitannya dengan pengolahan air limbah. Tetapi, aerasi pada permukaan juga punya peranan penting untuk mendistribusikan oksigen

Bagaimana Surface Aerator Bekerja?

Surface aerator prinsip kerjanya adalah mendorong air di bawah permukaan atas ke udara, sehingga menghasilkan tetesan atau gelembung-gelembung air, dan terjadilah pencampuran oksigen. Mesin berupa jet akan memecah permukaan air dengan berbagai kekuatan. Ada banyak jenis surface aerator di antaranya : paddlewheel aerator (kincir air tambak), air jet aerator, dan turbo jet pro aerator.  Aerator ini akan mengambang di permukaan air.
Ketika aerator memiliki tingkat pemompaan yang tinggi, maka akan secara efektif menghasilkan atau memecah gelembung air. Jadi, tak bisa dipungkiri, spesifikasi penting dari surface aerator adalah menghasilkan kecepatan transfer oksigen tinggi. 



 • Paddlewheel aerator (kincir air tambak ) 
          
Gerakan yang dihasilkan oleh kincir air juga membantu mengarahkan kotoran yang ada pada dasar air, kolam atau tambak ke arah sentral pembuangan. Atau dengan kata lain, kincir air juga memudahkan proses pembersihan dasar tambak.  Satu jenis kincir air tambak adalah kincir air Olimpia. Pada kincir ini terdapat generator istrik yang berfungsi untuk mengubah  energi mekanik menjadi energi listrik. Gelembung-gelembung oksigen dihasilkan dari pukulan atau cipratan kincir yang diputar dengan energi listrik.

• Air jet aerator


Menggunakan air jet aerator sebaiknya pada kolam atau kedalaman lebih kurang dari dua meter. Sehingga air jet aerator sering digunakan pada budidaya atau tambak udang.  Dan, tak jarang bersamaan dengan penggunaan air jet aerator, turut dioperasionalkan kincir air. Sehingga air jet aerator dapat menyuplai oksigen hingga dasar kolam. Bagian mesin pada air jet aerator dilapisi kerangka stainless steel sehingga tahan lama dan mudah lapuk karena  asam, air garam, dan paparan sinar ultraviolet.

Semoga Bermanfaat.

sumber: ISW.co.id 
penulis: Momo Regar

Posting Komentar untuk "Memilih Surface Aerator untuk Budidaya Perikanan"